Info Penting CPNS
- Berita Terbaru CPNS 2021/2022 silahkan kunjungi Link Pendaftaran CPNS 2021/2022
CPNS 2019/2020 ~ Langkah Pendaftaran Online CPNS Kemenkumham 2019/2020 | Langkah Pendaftaran
Online CPNS Kemenkumham 2019/2020 ~ Berikut petunjuk singkat dan jelas mengenai cara pendaftaran CPNS Online 2019/2020 langkah demi langkah, untuk informasi selengkapnya simak ulasan lengkap mengenai Langkah Cepat Mudah Pendaftaran Online di web resmi dalam proses registrasi CPNS Kemenkumham 2019/2020 dibawah ini.
Pada tanggal 11 Juli 2019/2020 Pemerintah secara resmi
memberikan pengumuman Seleksi Nasional Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019/2020.
Calon Pegawai Negeri Sipil ini yang nantinya mengikuti pendaftaran dan mengikuti
proses seleksinya akan mengisi berbagai macam formasi jabatan di bawah
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan formasi jabatan di
bawah Mahkamah Agung (MA).
Panitia Seleksi Nasional Calon Pegawai Negeri Sipil
(Panselnas CPNS) 2019/2020 membuat pernyataan resmi melalui Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB) Asman Abnur. Ia menyatakan
pada tahun ini pemerintah membuka lowongan untuk mengisi formasi jabatan di
kedua instansi tersebut sebanyak 19.210 orang. Dimana pembagiaannya adalah
1.684 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Mahkamah Agung (MA) dan 17.526
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Kementrian Hukum dan HAM.
Untuk 1.684 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di
lingkungan Mahkamah Agung (MA) akan dibagi ke dalam formasi calon hakim pada
tiga lembaga eselon I di bawahnya. Yaitu pada bagian Peradilan Umum, Peradilan
Agama dan Peradilan Tata Usaha Negara. Posisi Calon Hakim ini seperti di
umumkan secara resmi hanya diperuntukkan bagi Sarjana Hukum (S.H.), Sarjana
Syariah (S.Sy.) dan Sarjana Hukum Islam (S.H.I.).
Sedangkan untuk formasi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) sebanyak 17.526 kursi di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(CPNS Kemenkumham 2019/2020) meliputi 21 jabatan. Diantaranya yaitu mulai dari Penjaga Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) sampai dengan Analis Keimigrasian. Adapun kuota untuk
Penjaga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) mencapai empat ribu kursi. Dimana
kualifikasinya meliputi lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Akhir (SLTA) atau
sederajat yang menguasai komputer.
Di luar Penjaga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau
sipir, untuk Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) ada kuota
sebanyak 2.278 kursi sebagai analis keimigrasian. Yang dimana kualifikasi
lulusannya adalah sarjana dengan berbagai jurusan. Diantaranya adalah Sarjana
Hukum, Sosial Politik, Ekonomi, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Teknik Informatika,
Teknik Komputer dan Bahasa Asing.
Pada tahun 2019/2020 ini, pendaftaran peserta dilakukan
sama seperti tahun sebelumnya. Yaitu melalui pendaftaran online dan
terintegrasi secara online pula. Namun demikian untuk url pndaftarannya TIDAK
lagi menggunakan alamat panselnas.id, panselnas.menpan.go.id, atau website
panselnas lainnya. Untuk tahun ini pendaftaran bisa dilakukan di sistus https://sscn.bkn.go.id/
dan bisa dikatakan di luar situs tersebut atau yang memberikan informasi
pendaftaran berada di Selain dari situs tersebut adalah Penyesatan atau Penipuan.
Itupun website resmi Seleksi Nasional Calon Pegawai Negeri Sipil (https://sscn.bkn.go.id/)
hanya dan baru akan dibuka mulai tanggal 1 Agustus 2019/2020.
Adapun mekanisme pendaftaran online CPNS 2019/2020 yang
sama dengan tahun sebelumnya adalah setiap orang pelamar hanya bisa mendaftar
untuk satu jabatan di satu instansi saja. Setelah melakukan pendaftaran online
dan melengkapi persyaratan administrasi akan diumumkan hasil seleksinya. Jika
lolos peserta kemudian baru berhak mengukuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
dengan
sistem Computer Assisted Test (CAT). Selain dari pada SKD, juga akan dilakukan
Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB.
Disampaikan selanjutnya oleh Asman Abnur selaku
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB).
Pelaksanaan seleksi CPNS pada tahun 2019/2020 ini dilakukan berdasarkan prinsip
kompetitif, adil, objektif, transparan, serta bersih dari praktik Kolusi
Korupsi dan Nepotisme (KKN). Dan yang paling penting pelamar tidak dipungut
biaya sedikitpun. Sehingga hasil dari penerimaan CPNS ini tidak bisa
diintervensi oleh pihak manapun. Nantinya, setelah pelaksanaan ujian selesai,
peserta akan langsung mengetahui nilainya.
Tahap-tahan Seleksi Nasional Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) tahun 2019/2020 Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019/2020
tentang Manajemen PNS. Proses pengadaan CPNS dilakukan melalui tujuh tahapan,
yaitu pertama perencanaan, kedua pengumuman lowongan, selanjutnya pelamaran,
kemudian seleksi, pengumuman hasil seleksi, setelah itu yang lolos akan
diangkan menjadi CPNS dan kemudian mengiktui masa percobaan CPNS, terkahir
pengangkatan menjadi PNS.
Untuk Anda yang masih bingung mengenai proses
seleksi CPNS ini dapat menyimak lebih lanjut dari website resmi pemerintah,
yaitu:
- Website Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB): www.menpan.go.id
- Website Badan Kepegawaian Nasional (BKN): https://bkn.go.id
- Website Mahkamah Agung (MA): https://mahkamahagung.go.id, http://badilum.mahkamahagung.go.id, http://badilag.mahkamahagung.go.id, http://ditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/
- Website Kementrian Hukum dan Hak Asasi manusia (Kemenkumham): http://cpns.kemenkumham2017.go.id
Alangkah baiknya sebelum melakukan pendaftaran untuk
mengetahui kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi. Kebutuhan yang
ada pada masing-masing jabatan di peruntukan bagi pelamar dengan kriteria
sebagai berikut:
- Cumlaude adalah pelamar sebagai lulusan terbaik dari perguruan tinggi terkareditasi A/ Unggul dan Program Studi terkareditasi A/ Unggul pada saat pelamar lulus dengan dibuktikan keterangan lulus culaude pada ijazah atau transkip nilai.
- Disabilitas adalah pelamar yang memiliki kebutuhan khusus namun dengan kriteria mampu melaksanakan tugas seperti menganalisa, mengetik, menyampaikan buah pikiran, dan berdiskusi
- Putra-Putri Papua dan Papua Barat, yaitu pelamar yang menamatkan pendidikan SD sederajat, SMP sederajat, dan SMU sederakat di wilayah Papua dan Papua Barat. Atau berdasarkan garis keturunan orang tua (bapak) asli Papua. Hal ini dapat dibuktikan dengan keterangan dari Kelurahan atau Kepala Desa.
- Pelamar Umum, yaitu pelamar yang tidak termasuk kedalam kriteria di atas.
Persyaratan Pelamar CPNS Menkumham 2019/2020
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar antara
lain:
- Pelamar dalah Warga Negara Indonesia (WNI)
- Pelamar tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan. Dimana putusan tersebut mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena telah melakukan tidak pidana dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun atau lebih.
- Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, Anggota TNI/ POLRI, Pegawai BUMN/ BUMD, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta sampai saat ini.
- Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat dalam politik praktis.
- Memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan persyaratan jabatan yang dipilih.
- Sehat jasmani dan rohani
- Tidak memiliki ketergantungan terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang atau sejenisnya. Dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas Narkoba/ NAPZA dari rumah sakit pemerintah setempat yang masih berlaku. Wajib dilengkapi setelah peserta dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan akhir.
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia
- Bagi wanita, tidak memiliki tato atau bekas tato dan bertindik atau bekas tindik pada anggota badan selain pada telinga selain yang disebabkan oleh ketentuan agama atau adat.
- Bagi pria, tidak memiliki tato atau bekas tato dan bertindik atau bekas tindik pada anggota badan selain pada telinga selain yang disebabkan oleh ketentuan agama atau adat.
- Pelamar merupakan lulusan sebagai berikut:
a. Dokter
Spesialis, Dokter Umum, Sarjana (S-1) dan Diploma III (D-III) dengan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 (dua koma tujuh puluh lima). Khusus untuk
pelamar dengan kriteria Putra dan Putri Papua dan Papua Barat Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) minimal 2,50 (dua koma lima puluh).
b. SLTA
sederajat dengan nilai pada ijazah rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol) atau
3 (tiga) skala 1 sampai 4 atau B dan diutamakan memiliki keterampilan komputer
dengan bukti melampirkan sertifikat komputer. Khusus untuk kategori Putra dan
Putri Papua dan Papua Barat nilai minimal pada ijazah rata-rata 6.0 (enam koma
nol) atau 2 (dua) dari skala 1 sampai 4 atau C. Diutamakan memiliki
keterampilan komputer dengan bukti melampirkan sertifikat komputer.
-
Usia pada 1 Agustus
2017 adalah:
a. Untuk
lulusan Dokter Spesialis, Dokter Umum, Sarjana (S-1) minimal 18 tahun dan
maksimal 33 tahun 0 bulan 0 hari
b. Untuk
lulusan Diploma III (D-III) minimal 18 tahun dan maksimal 30 tahun 0 bulan 0
hari
c. Untuk
lulusan SLTA atau sederajat minimal 18 tahun dan maksimal 28 tahun 0 bulan 0
hari
-
Tinggi badan khusus
untuk pelamar jabatan analis keimigrasian dan pemeriksa keimigrasian:
a. Pria
minimal tinggi badan 165 cm
b. Wanita
minimal tinggi badan 158 cm
-
Tinggi badan khusus
untuk pelamar jabatan penjaga tahanan:
a. Pria
minimal tinggi badan 165 cm
b. Wanita
minimal tinggi badan 155 cm
-
Pelamar dengan
kualisifikasi pendidikan Diploma III (D-III) dan SLTA atau Sederajat yang
mendaftar di kantor wilayah diharuskan sesuai dengan domisili yang tercantum
dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP). Apabila pelamar yang domisilinya tidak sesuai
KTP dan ingin mendaftar pada wilayah domisilinya, maka wajib membuat surat
keterangan dari kelurahan atau kantor desa setempat yang menerangkan bahwa
pelamar yang bersangkutan telah berdomisili minimal 1 (satu) tahun pada wilayah
tersebut.
Langkah dan Cara Daftar Online CPNS 2019/2020 Melalui
sscn.bkn.go.id
Perlu diketahui bahwa langkah-langkah untuk pelamar
yang ingin mendaftar Seleksi CPNS 2019/2020 adalah pertama dengan mengunjungi
website resmi Panitia Seleksi Nasional CPNS di https://sscn.bkn.go.id/.
Pendaftaran online ini hanya dibuka pada tanggal 1 sampai 26 Agustus 2019/2020 saja,
dan ditutup pukul 23.59 WIB. Selain waktu tersebut tidak akan bisa dan tidak
akan dilayani. Jika pun ada informasi bahwa pendaftaran dapat dilakukan secara
offline atau manual adalah menyesatkan dan menipu.
Pada laman resmi tersebut kemudian pelamar akan disediakan
form isian data diri untuk diisi dengan data yang valid. Yaitu data yang
terdapat pada kartu identitas kependudukan yang asli. Data yang dibutuhkan
yaitu Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat pada Kartu Tanda Penduduk
(KTP). Atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat pada Kartu Keluarga
(KK). Dan Nomor Kartu Keluarga (KK).
Jika anda ada yang merasa data kependudukannya belum
jelas, sebelum tanggal pendaftaran berakhir pada 26 Agustus 2019/2020 harap untuk
mengurusnya terlebih dahulu di lembaga terkait. Seperti kantor kepala desa, kecamatan
dan juga kantor dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil).
Setelah form isian sudah selesai diisi atau
registrasi, pelamar akan mendapatkan username dan password. Harap
simpan username dan password tersebut dan jangan sembarang
diserahkan kepada orang yang dirasa tidak bertanggung jawab. Karena nantinya username
dan password tersebut akan digunakan untuk login di proses selanjutnya.
Langkah dan Cara Pengumpulan Berkas Persyaratan CPNS
2017
Setelah pelamar melakukan registrasi online dan mendapatkan
Kartu Pendaftaran Registrasi Online di https://sscn.bkn.go.id/,
selanjutnya adalah pelengkapan berkas. Berkas persyaratan yang harus ada
diantaranya:
Berkas Persyaratan Untuk Kualifikasi Pendidikan
Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Sarjana/ S1:
- Surat Lamaran yang diketik menggunakan komputer dan ditandatangani menggunakan tinta berwarna hitam di atas materai Rp. 6.000,-. Lamaran ditujukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia di Jakarta. Format surat lamaran dapat diunduh di laman https://sscn.bkn.go.id/.
- Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP), atau jika tidak ada menggunakan surat keterangan telah melakukan rekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
- Surat keterangan dari Keluarahan atau Kepala Desa yang menyatakan pelamar berdomisili di tempat domisili yang sekarang minimal satu tahun. Surat ini dilampirkan jika alamat pelamar tidak sesuai dengan yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Ijazah dan Transkip Nilai Ijazah Asli.
- Surat Pernyataan. Surat Pernyataan harus diketik menggunakan komputer dan ditandatangani oleh pelamar di atas materai Rp. 6.000,-. Format surat pernyataan dapat diunduh melalui laman https://sscn.bkn.go.id/.
- Pas foto dengan latar belakang berwarna merah sebanyak satu lembar. Dengan ukuran 3 x 4
Selanjutnya berkas persyaratan tersebut dapat
diunggah pada laman https://sscn.bkn.go.id/
saat melakukan pendaftaran CPNS 2019/2020.
Berkas Persyaratan Untuk Kualifikasi Pendidikan
Diploma III (DIII) dan SLTA/ Sederajat:
- Surat Lamaran yang diketik menggunakan komputer dan ditandatangani menggunakan tinta berwarna hitam di atas materai Rp. 6.000,-. Lamaran ditujukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia di Jakarta. Format surat lamaran dapat diunduh di laman https://sscn.bkn.go.id/.
- Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP), atau jika tidak ada menggunakan surat keterangan telah melakukan rekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
- Surat keterangan dari Keluarahan atau Kepala Desa yang menyatakan pelamar berdomisili di tempat domisili yang sekarang minimal satu tahun. Surat ini dilampirkan jika alamat pelamar tidak sesuai dengan yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Fotocopy Ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) dan Daftar nilai pada Ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB)
- Fotocopy Ijazah SD, Ijazah SLTP dan Ijazah SLTA sebagai bukti pelamat menamatkan sekolah di wilayah Papua dan Papua Barat. Atau Surat keterangan Asli dari kelurahan atau kepala desa yang menerangkan bahwa pelamar merupakan putra-putri asli dari Papua berdasarkan garis keturunan dari orang tua (bapak) asli dari Papua khusus untuk pelamar dengan jabatan penjaga tahanan dari kriteria Putra-Putri Papua dan Papua Barat.
- Surat Pernyataan. Surat Pernyataan harus diketik menggunakan komputer dan ditandatangani oleh pelamar di atas materai Rp. 6.000,-. Format surat pernyataan dapat diunduh melalui laman https://sscn.bkn.go.id/.
- Pas foto dengan latar belakang berwarna merah sebanyak empat lembar. Dengan ukuran 3 x 4
- Dokumen pendaftaran yang dicetak dari laman https://sscn.bkn.go.id/
Batas Waktu Penerimaan Pengumpulan Berkas
Persyaratan CPNS 2019/2020
Pelamar dapat mengirimkan berkas lamaran yang sudah
lengkap sesuai dengan persyaratan pelamaran yang tertera di atas menurut
masing-masing kriterianya melalui PO. BOX dari masing-masing kantor wilayah
yang dituju.
Batas waktu yang dapata diterima untuk penerimaan
berkas lamaran pada PO. BOX di masing-masing wilayah paling lambat diterima
pada tanggal 31 Agustus 2019/2020 pada pukul 16.00 waktu setempat.