Itulah dua ketentuan kunci yang mesti diamati dalam pengisian esai Calon Guru Penggerak. Satu catatan dari Admin, bahwa Soal Esai ini mesti dipertanggung jawabkan dikala teman dekat guru-guru ahli lulus Seleksi Calon Guru Penggerak di Tahap 1. Dalam aktivitas wawancara nanti di Tahap 2 semua pertanyaan yang ditanyakan berhubungan dengan esai yang teman dekat guru-guru ahli tulis di dalam Pengerjaan esai Tahap 1. Kaprikornus siapkan diri untuk menjawab soal ini sesuai kondisi teman dekat guru-guru ahli menurut pengalaman tanpa melaksanakan plagiarisme agar teman dekat guru-guru ahli sanggup mempertanggung jawabkannya dengan baik.
Untuk penulisan esai, berikut kami bagikan referensi penulisan esai dalam menjawab pertanyaan pada aktivitas guru aktivis yang
1. Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak
Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda kerjakan dalam merealisasikan motivasi tersebut?
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta arus Informasi di kala Revolusi 4.0 atau sering disebut kala digital dikala ini sungguh pesat. Perkembangan ini menghipnotis semua faktor kehidupan tergolong lembaga-lembaga sosial. Kemampuan dalam melaksanakan pembiasaan (adjustment) terhadap permintaan kala digital menjadi tantangan besar. Pendidikan selaku salah satu forum vital suatu bangsa mesti melaksanakan pergantian progresif sesuai kemajuan zaman.
Pendidikan diinginkan sanggup merealisasikan impian bangsa sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 1-2 dan Pasal 32 secara tegas mengontrol mengenai pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 bahwa pendidikan merupakan kerja keras sadar dan terpola untuk merealisasikan suasana berguru dan proses pembelajaran agar penerima didik secara aktif memajukan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sopan santun mulia, serta kemampuan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan nasional berfungsi memajukan kesanggupan dan membentuk tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan berencana untuk memajukan potensi penerima didik agar menjadi insan yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam rangka meraih tujuan pendidikan di tengah kemajuan zaman yang makin terbaru pada kala digital dikala ini, kenaikan kompetensi guru mesti terus diupayakan guna mendatangkan pembelajaran yang berkualitas. Dalam hal ini guru menjadi ujung tombak dalam meraih tujuan pendidikan. Untuk itu kompetensi yang mesti dimiliki oleh seorang guru yaitu kompetensi profesional, pedagogi, kepribadian, dan sosial, mesti bisa diimplementasikan dalam lingkungan sekolah.
Faktanya, tidak semua guru sanggup mengerjakan semua kompetensi secara proporsional. Keempat kompetensi yang mestinya mesti dimiliki dan dijalankan tetapi berbanding terbalik dengan kondisi riil di lapangan dikala ini. Tidak sedikit guru konsentrasi mengajar atau menyodorkan materi pembelajaran tetapi mengabaikan kompetensi yang lain menyerupai kepribadian dan sosial. Sehingga guru terkesan bersikap hirau terhadap kemajuan penerima didik. Untuk itu, diperlukan elemen-elemen aktivis dalam pendidikan untuk mendorong guru selaku ujung tombak menjadi lebih tajam menyelesaikan kendala pendidikan dikala ini, utamanya di tengah suasana pandemi Covid-19 yang belum usai. Hal inilah yang menjadi motivasi fundamental penulis untuk mengikuti aktivitas Guru Penggerak dengan kehendak sanggup menjadi aktivis untuk diri sendiri, apalagi lagi aktivis bagi guru-guru yang yang lain dalam meningkatkan kompetensi diri.
Meski demikian, menjadi aktivis bagi orang lain memanglah bukan kendala mudah, tetapi hal ini akan menjadi tantangan yang hebat dan menjadi suatu sanjungan tersendiri di saat bisa menggerakkan orang lain menjadi lebih baik. Menurut penulis, kuncinya cukup sederhana yaitu meningkatkan intensitas interaksi lewat program-program menyebarkan lewat rancangan kerja sama dengan para guru lainnya. Hal ini sungguh dimungkinkan sanggup meningkatkan gairah mengajar dan mendidik generasi bangsa.
Dengan aktivitas sederhana tersebut akan banyak pengalaman dan ilmu-ilmu gres yang diperoleh dan sanggup dipraktekkan di sekolah masing-masing. Penulis meyakini bahwa setiap orang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk dieksplorasi. Permasalahannya merupakan kemauan dari setiap individu untuk berkreasi dan berinovasi masih minim dan perlu didorong untuk berkembang.
Selain motivasi yang sudah dipaparkan di atas, motivasi yang lain yang mendorong penulis mengikuti aktivitas Guru Penggerak merupakan ilmu dan pengalaman gres yang langka dan berharga. Terlebih lagi pemerintah sungguh gencar mensosialisasikan banyak sekali faedah dan laba menjadi guru aktivis untuk masa yang hendak datang.
Apa keunggulan yang mendukung tugas Anda selaku Guru Penggerak? Jelaskan sebab dan berikan contohnya!
Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan yang lain yang penulis miliki untuk mendukung tugas selaku Guru Penggerak nantinya, menyerupai penghargaan dan banyak sekali pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis di bidang pendidikan yang pernah dibarengi dan lulus, diantaranya:
1. Menjadi Finalis Olimpiade Guru Nasional (OGN) Tahun 2019 mata pelajaran Sosiologi yang diselenggarakan oleh Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. OGN berjalan di Atlit Century Hotel, Senayan Jakarta pada 29 April s.d 3 Mei 2019.
2. Sekolah mendapat piagam penghargaan atas partisifasi aktif dan pengimbasan yang ditangani oleh penulis selaku penerima pada Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Asesmen Kompetensi Minimum. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 1 Maret 2021 secara daring/online lewat Portal Guru Belajar dan Berbagi Kemendikbudristek (Minat Kaprikornus Kepala Sekolah? Kaprikornus Guru Penggerak merupakan Solusinya!